Apabila Anda berniat untuk menanam tanaman hidroponik, penting sekali untuk Anda mengetahui terkait jenis tanaman hidroponik itu sendiri. Jangan sampai akibat kosongnya informasi Anda dalam menangani mana tanaman yang bisa dan tidak bisa di tanaman, membuat Anda justru rugi. Untuk itu, simak informasi yang telah kami sajikan ini mengenai jenis-jenis tanaman hidroponik.
6 Jenis Tanaman Hidroponik Yang Perlu Anda Ketahui
Hidroponik merupakan metode tanam yang cocok untuk diterapkan pada rumah, yang memiliki lahan sempit atau rumah yang tidak memiliki lahan pertanian, salah satunya seperti apartemen. Selain itu, berkebun dengan metode hidroponik terbukti lebih hemat biaya, dan juga tanaman lebih cepat panen, dengan kualitas yang tinggi.
Nah, tak perlu berlama-lama lagi simak informasi selengkapnya.
1. Paprika
Jenis tanaman hidroponik yang pertama ada paprika. Paprika pada umumnya dibudidayakan dengan teknik konvensional. Tapi, siapa sangka jika paprika dapat juga ditanam dengan teknik hidroponik. Hal penting yang perlu diperhatikan pada saat menanam paprika dengan teknik hidroponik yakni Anda perlu memperhatikan asupan nutrisinya. Anda perlu menjaga kandungan nutrisi yang dibutuhkan, serta penyesuaian dengan fase tumbuh tanaman paprika.
Perlu diketahui, paprika memiliki potensi pasar yang besar. Anda bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk usaha rumahan dengan cara ampuh digitalisasi bisnis paprika hidroponik Anda.
2. Seledri
Jenis tanaman hidroponik yang kedua ada seledri. Jenis tanaman sayuran yang satu ini pada umumnya digunakan untuk tambahan sup. Aroma khas pada seledri, serta ditambah manfaat seledri, membuat banyak orang menyukai sayur seledri.
Seledri ternyata juga dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Bahkan Anda dapat menanam seledri menggunakan teknik wick atau sumbu. Tanaman seledri cukup mudah, dan juga cocok untuk berbagai jenis teknik pertanaman. Untuk Anda yang ingin mencoba menanam hidroponik, seledri dapat menjadi salah satu opsi
3. Tomat
Sejauh ini kita hanya melihat tomat ditanam pada lahan terbuka. Ternyata tomat juga dapat ditanam dengan menggunakan teknik hidroponik. Nah, untuk langkah yang pertama pada saat menanam tomat hidroponik yakni membeli benih tomat. Mengapa membeli benih bukan bibit? karena ketika Anda membeli bibit, Anda tidak mengetahui kualitas persemaian bibit tomat. Saat melakukan penyemaian sendiri, Anda dapat mengetahui tanaman tomat terbebas dari ancaman patogen.
Agar berhasil saat memanen tomat hidroponik, pastikan agar tanaman tomat mendapatkan air dan cahaya. Anda juga dapat menyangga tomat hidroponik dengan menggunakan tali agar tidak tumbuh ke bawah, dan jangan lupa juga untuk memangkas cabangnya yang tidak produktif lagi.
4. Kangkung
Kangkung menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang banyak dibudidayakan. Merawat tanaman kangkung terbilang relatif mudah. Anda hanya perlu memastikan untuk memberikan asupan nutrisi yang cukup, hal ini agar kangkung dapat tumbuh dengan baik.
Untuk proses panennya, kangkung dapat dipanen dengan waktu relatif singkat. Di umur tanam 4 minggu, kangkung sudah tampak besar, dan siap dipanen. Keunggulan lain dari tanaman kangkung yaitu dapat dipanen dua kali, dengan cara pada saat Anda memanen kangkung, cukup Anda potong bagian atas tanpa memotong akar kangkung. Kemudian biarkan dalam beberapa minggu, kemudian tanaman kangkung akan tumbuh kembali.
Semai benih kangkung hidroponik sampai tumbuh tunas, dan mempunyai empat helai daun. Semai benih tersebut menggunakan botol, jika sudah siap untuk dipindahkan botolnya ke wadah lebih besar. Setelah 30 hari, kangkung siap dipanen.
5.Selada
Selada merupakan jenis tanaman hidroponik yang cepat panen. Usianya cukup pendek yakni hanya sekitar 30 – 45 hari. Ada banyak jenis selada, namun yang sering dibudidayakan yaitu selada daun hijau dan daun merah. Tanaman ini biasanya dikonsumis sebagai lalap, selada, atau jenis olahan makanan lain. Rasanya yang segar ditambah dengan tekstur renyah membuat sayuran ini banyak dibudidayakan di rumah.
Bagi para petani hidroponik, selada merupakan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi. Karena umumnya tanaman ini dijual di supermarket dengan target pasar masyarakat menengah ke atas
Saat pertama kali menanam selada dengan metode hidroponik, letakkan di tempat yang teduh agar ia beradaptasi, baru kenalkan dengan banyak cahaya matahari. Apabila cuaca terlalu panas, bentangkan di atas selada agar tidak layu.
6. Stroberi
Buah yang rasanya masam ini juga bisa dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik. Sistem budidaya ini dirasa lebih praktis dan mudah dibandingkan budidaya stroberi secara konvensional. Jenis hidroponik yang biasanya digunakan untuk menanam strawberry yaitu hidroponik sistem tetes.
Dibandingkan metode konvensional, menanam stroberi dengan metode hidroponik akan menghasilkan buah yang lebih banyak. Pemanenan stroberi dapat dilakukan setelah berumur 4 hingga 6 bulan. Potong buah stroberi dengan menggunakan gunting dan hati-hati jangan sampai merusak cabang yang belum tumbuh.
Demikian informasi yang dapat Kami sampaikan semoga dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk membaca artikel Kami lainnya berkenaan dengan tips membuat interior rumah.