Dalam memilih bahan atap kanopi rumah, sering kali terjadi kesalahan. Hal ini disebabkan karena kurang pemahaman tentang jenis bahan yang cocok untuk atap kanopi. Bahan atap kanopi juga harus disesuaikan dengan suhu sebuah daerah agar tidak mudah rusak.
Karena bisa dibayangkan, apabila atap kanopi rusak, terutama ketika hujan datang. Pasti akan berabe dan akan buat suasana hati anda menjadi bad mood. Selain itu, akan butuh waktu untuk diperbaiki dan budget juga harus disediakan. Sehingga perlunya memikirkan setiap bahan yang akan dipilih sebelum membuat kanopi.
Apa itu Kanopi?
Lantas, apa itu kanopi. Kanopi adalah sejenis atap yang terpisahkan dengan atap rumah dan biasanya terletak bagian luar rumah tepatnya depan rumah. Kanopi dalam perkembangannya saat ini marak digunakan sebagai garasi mobil, balkon rumah, kantor dengan konsep outdoor, tempat jualan mebel kayu jati, dan bangunan lainnya.
Alasan Membuat Kanopi
Banyak beberapa alasan kenapa anda harus membuat kanopi, terutama bagi anda yang memiliki kendaraan seperti mobil, motor, sepeda, dan lain-lain yang berukuran sedang tetapi tidak memiliki garasi mobil. Sebab kehadiran kanopi memiliki berbagai kelebihan, meliputi:
- Pengganti garasi mobil atau motor.
- Melindungi berbagai barang dan kendaraan dari terpaan hujan dan matahari.
- Media penghalang cuaca untuk melindungi barang-barang berharga yang berada di luar ruangan atau di halaman rumah anda.
- Memberikan nuansa teduh dan tidak terasa panas pada ruangan lainnya dalam rumah.
Pengaplikasian Kanopi
Kanopi tidak hanya digunakan sebagai grasi mobil dan motor. Akan tetapi seiring perkembangan zaman banyak pengaplikasian kanopi, meliputi:
- Rumah sakit.
- Kantor.
- Café.
- Restoran.
- Parkir mobil pinggir jalan.
- Halte bus.
- Dan lain sebagainya.
Bahan (Material) yang Cocok untuk Kanopi
Bahan yang digunakan untuk kanopi bermacam-macam tergantung keinginan. Namun, perlu menjadi pertimbangan mengenai suhu tempat tinggal anda. Berbagai bahan yang cocok untuk digunakan sebagai kanopi:
1. Bahan Vinyl
Vinyl termasuk bahan yang memiliki bobot yang ringan dengan bergelombang transparan sehingga menjadi pilihan ekonomis untuk bahan membangun kanopi.
Selain untuk atap, vinyl juga dijadikan bahan untuk pembuatan lantai dengan menggunakan cat epoxy lantai rumah akan membuat lantai dari bahan vinyl semakin tahan lama. Kelebihan dan kekurangan menggunakan bahan vinyl, antara lain:
- Mudah dipasang.
- Pengerjaan tidak membutuhkan waktu lama.
- Harga terbilang cukup murah.
- Mudah perawatan dan dibersihkan.
- Tidak mampu menahan terik matahari dengan intensitas tinggi.
Cocok untuk bangunan dengan lokasi yang berada pada dataran tinggi atau di pegunungan.
2. Bahan Genteng Tanah Liat
Genteng Tanah Liat adalah bahan yang terbuat daru tanah liat dengan ukuran yang bervariasi. Kelebihan dan kekurangan menggunakan bahan genteng tanah liat, antara lain:
- Cukup kuat.
- Tahan lama.
- Bisa bikin sejuk dan teduh.
- Tahan terhadap cuaca dan kebakaran.
- Perlu pakai rangka atap kayu yang kuat (atau tergantung ketebalan dan berat genteng).
- Mudah berjamur.
- Perlu pemasangan presisi agar atap tidak bocor.
- Bikin teduh dalam cuaca panas sekalipun.
Cocok untuk bangunan dengan lokasi dekat pesisir, karena biasanya cuacanya notabene panas dan dengan adanya genteng tanah liat akan membuat sejuk dan teduh. Apalagi bagi wilayah dataran tinggi yang suhunya dingin juga sangat cocok.
3. Bahan Sirap (Kayu)
Bahan sirap adalah bahan yang berasal dari kayu yang dibuat susunan dari kepingan-kepingan kayu. Biasanya, bentuk kepingan ada yang kotak ada pula yang meruncing atau membulat pada salah satu sisinya. Bahan atap sirap umumnya dari tipe kayu keras dan tahan cuaca. Kelebihan dan kekurangan menggunakan sirap, antara lain:
- Tahan lama.
- Tahan terhadap cuaca.
- Secara visual sangat menarik.
- Ringan dan kuat.
- Bisa bikin sejuk dan teduh.
- Pemasangan lebih sulit.
- Pilihan bentuk yang terbatas.
Cocok untuk bangunan dengan lokasi dekat pesisir, dataran rendah, maupun dataran tinggi.
4. Bahan Polikarbonat
Bahan polikarbonat memang populer digunakan sebagai atap kanopi. Bahan ini sering digunakan sebagai atap kanopi karena bahnnya transparan dan mampu mereduksi cahaya matahari hingga 90%. Kelebihan dan kekurangan menggunakan bahan polikarbonat, antara lain:
- Harga cukup terjangkau.
- Tahan serangan cuaca.
- Mampu menahan panas tanpa menghalangi cahaya masuk.
- Mampu menahan guyuran hujan sekalipun dipasang mendatar.
- Cepat kotor dan perlu dilakukan pembersihan berkala.
Cocok untuk bangunan dengan lokasi yang berada pada dataran rendah dan tinggi atau di pegunungan.
5. Dak Beton
Dak Beton biasanya dibuat pada rumah dengan konsep modern dan minimalis dan bahannya berasal dari beton dengan bentuk yang mendatar. Kelebihan dan kekurangan menggunakan dak beton, antara lain:
- Lebih berat.
- Lebih kokoh.
- Lebih awet.
- Tahan terhadap cuaca, suhu, bahkan kebakaran.
- Pemasangan lebih memakan waktu.
- Sulit untuk dibongkar pasang karena permanen.
Bahan ini cocok untuk kanopi interior rumah minimalis , baik yang tinggal dekat pesisir, dataran rendah, maupun dataran tinggi.
6. Bahan Seng
Bahan seng sudah melegendaris di masyarakat Indonesia. Bahan yang satu ini masih banyak digunakan untuk bahan atap kanopi karena daya tahan lama dan tahan cukup tinggi dari pengkaratan. Kelebihan dan kekurangan menggunakan dak beton, antara lain:
- Pada proses pembuatannya menghasilkan permukaan yang tidak mudah teroksidasi ketika terkena air saat hujan.
- Sifat bahannya yang anti gores.
- Ketika mengalami goresan atau garis-garis, bekasnya akan hilang seiring berjalannya waktu.
Cocok untuk bangunan dekat pesisir, dataran rendah, maupun dataran tinggi.
Nah, itulah bahan yang cocok jadi kanopi untuk rumah, kantor, café, restoran, tempat pendidikan, dan lain-lain. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga saran dari kami, anda harus pintar-pintar untuk memilah dan memilih bahan mana yang cocok untuk kanopi yang akan anda bangun.
