Bonsai sempat ramai dan digandrungi banyak orang ketika pandemic menyerang Indonesia. Namun ternyata eksistensi bonsai sebagai sebuah seni dalam bercocok tanam masih banyak diminati. Banyak orang penasaran dengan cara membuat bonsai kelapa yang memiliki daya jual yang tinggi.
Para kolektor bonsai tidak akan ragu untuk merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan bonsai yang mereka inginkan. Bonsai kelapa adalah salah satu bonsai terunik. Pohon yang biasanya menjulang tinggi dibuat menjadi kecil dan bisa diletakkan sebagai dekoras bagi yang membangun rumah ramah lingkungan.
Jenis-Jenis Kelapa yang Cocok untuk Bonsai
Membuat bonsai kelapa ini memanglah tidak mudah tapi, jangan khawatir kita akan mengulas bagaimana cara membuat bonsai kelapa secara detail. Namun, sebelum itu mari kita mengenal jenis jenis pohon kelapa yang bisa dibuat menjadi bonsai.
1. Kelapa Gading Susu
Kelapa gading susu ini adalah tanaman kelapa yang bentuknya sedikit pendek dan biasanya digunakan sebagai pengganti pohon palem di teras rumah. Warna dari pohon kelapa gading susu yaitu putih bersih seperti susu. Warna putih di pohon kelapa ini didapat karena dia kebanyakan tumbuh di daerah subtropis.
Bonsai kelapa dengan akar yang berasal dari kelapa gading susu ini juga banyak diminati oleh para pecinta tanaman hias khususnya bonsai. Karena semakin dewasa pohon kelapa ini warnanya semakin terlihat keindahannya.
2. Kelapa Gading Merah
Kelapa gading merah ini adalah jenis kelapa yang sangat cocok dijadikan bonsai. Pertama, karena kelapa gading merah ini amat mudah ditemukan dimana saja, seperti di hutan, di gunung, maupun di sekitar pantai.
Bagi pecinta bonsai kelapa, kelapa gading merah adalah juaranya. Seperti namanya, kelapa ini memiliki warna merah dengan sedikit semburat kekuning – kuningan, jika dijaga warnanya, maka semakin dewasa kelapa semakin cantik warna batoknya.
3. Kelapa Gading Albino
Jenis kelapa yang cocok sebagai bonsai yang ketiga yaitu kelapa gading albino. Pohon kelapa yang satu ini memiliki warna putih yang jelas dan cerah daripada kelapa gading susu. Kedua pohon tersebut memiliki kekhasannya dan pencintanya masing – masing.
Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang
Setelah kita membahas jenis-jenis pohon kelapa yang cocok dijadikan sebagai akar bonsai kelapa. Mari kita uals cara-cara membuat bonsai kelapa yang bercabang bersama.
1. Memilih Bibit Kelapa
Tahap pertama yaitu adalah memilih bibit yang tepat agar cepat bertunas. Untuk menghasilkan akar kelapa yang baik, disarankan untuk memilih kelapa yang sudah dan petiklah dari pohonnya langsung.
Karena kelapa tua yang sudah terjatuh di tanah tidak akan bertunas dengan baik. Sedangkan yang dipetik dari pohon akan bertunas dengan baik dan lebih cepat. Anda bisa menempatkan kelapa tua tersebut diatas tanah yang lembab agar tunas baru cepat tumbuh.
Anda harus menunggu sekitar 1 minggu sampai 2 minggu, maka tunas itu akan tumbuh. Setelah tunas tumbuh letakkan bibit pada posisi vertikal, hingga nanti akar akan mengelilingi batok kelapa. Jika diletakkan horizontal, nantinya bentuk bonsai akan semakin unik seperti rumah siput.
2. Membersihkan Sabut Kelapa
Setelah tunas bertumbuh, Langkah selanjutnya adalah membersihkan sabut – sabut kelapanya. Pertama, dimulai dengan membuat sayatan – sayatan dari ujung atas ke bawah dengan berhati-hati.
Pastikan pisau yang anda gunakan adalah pisau yang tajam. Perlu pula berhati – hati agar tidak mengenai akar dan tunasnya yang baru saja tumbuh. Dengan sayatan ini akan memudahkan untuk mengupas dan membersihkan sabut hingga batoknya bersih dari sabut.
Jika batok sudah bersih dari sabut, Langkah selanjutnya adalah mengerok batok kelapa dengan menggunakan pisau yang tajam atau amplas. Anda harus mengerok seluruh sisi batok hingga bulu-bulu halus asbut sampai licin, bersih dan mengkilap.
3. Menyiapkan Media Tanam
Pada tahapan kali ini, anda perlu menyiapkan media tanam berupa pot yang sesuai dengan ukuran kelapa sebagai bibit. Isilah pot tersebut dengan abdingan 2:1:1 untuk tanah, pasir dan pupuk kandang.
Setelah itu, jangan lupa untuk menyiapkan botol air mineral yang bagian atas dari botol tersebut dipotong sepanjang 5cm. Botol ini nantinya berguna sebagai penutup tunas kelapa baru yang akan muncul.
4. Penanaman Tunas
Langkah berikutnya yaitu menanam bibit kedalam media tanam. Untuk proses yang satu ini, anda harus lebih berhati hati agar akar – akar kelapa yang baru saja tumbuh ini tidak terputus.
Cara menggunakannya yaitu dengan memasukkan kelapa bertunas ke dalam pot yang sudah diisi dengan media tanam. Pastikan anda meletakkan kelapa dalam posisi horizontal.
5. Tahap Penataan Daun
Ketika tunas bonsai sudah tumbuh dan mengeluarkan daun, maka anda harus memotong daun yang baru tumbuh dan belum mekar. Anda bisa memotong dengan gunting tanaman. Langkah ini dilakukan untuk mencegah daun ini tumbuh keatas agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6. Menjaga Kesehatan Tunas
Ketika tanaman bonsai sudah tumbuh sekitar 15 cm – 20 cm, biasanya akan muncul tunas – tunas baru. Tahap ini adalah tahap yang perlu kehati-hatian agar saat memotong tunas baru tidak melukai tanaman bonsai. Perlakuan ini secara rutin 3 hari sekali, karena tunas baru akan muncul sekitar 3 hari.
7. Penyiraman dan Pemupukan
Langkah terakhir dalam cara membuat bonsai kelapa yaitu melakukan pemupukan dan penyiraman. Cara penyiraman seperti pada tanaman hias biasa yang disiram pagi dan sore hari.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, anda bisa menambahkan air dengan larutan garam atau vetsin. Dan pada musim kemarau anda harus menambahkan intensitas penyiraman agar tanaman tidak mati kekeringan. Dan pemupukan dilakukan setiap 15 hari.
Itulah cara-cara membuat bonsai kelapa yang unik dan berdaya jual tinggi. memang membutuhkan kesabaran, ketelitian dan kehati-hatian. Jadi, selamat mencoba.
Jangan lupa untuk mengunjungi jakartacreative.com untuk mendapatkan banyak inspirasi – inspirasi dan informasi menarik lainnya.